Lintah binatang yang cukup ditakuti. Tapi jangan paranoid dulu, karena lintah mempunyai khasiat yang sangat berarti untuk mengobati penyakit seperti diabetes, jantung, migrain, saraf terjepit, sinusitis, cedera otot dan penyakit karena darah kotor.
Penyakit yang paling banyak disembuhkan dengan terapi lintah ini adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, kebocoran jantung, pembengkakan jantung dan
migrain.
"Lintah dapat meregenerasi syaraf yang mati sehingga terapi ini sangat bagus untuk mengobati penyakit syaraf dan kardiovaskuler, jadi tidak semua penyakit bisa sembuh dengan terapi lintah," ujar Bapak Alie terapis lintah yang ditemui detikhealth, Minggu (12/7/2009).
Lintah yang dipergunakan untuk terapi ini adalah lintah jenis Medicinalis yang berasal dari hutan atau sungai di daerah Aceh, karena di daerah tersebut lintah ini masih steril, sedangkan lintah yang terdapat di sawah ataupun lumpur sudah tidak steril lagi. Bisa juga menggunakan lintah Medicinalis yang telah diternakkan.
Pada terapi ini prosesnya adalah dengan menempelkan 2 lintah di titik-titik yang menjadi pusat penyakit tersebut selama setengah sampai satu jam, lalu lintah tersebut dilepas dan pasien akan diberikan ramuan herbal untuk menunjang penyembuhan.
Pada saat lintah tersebut ditempelkan, maka lintah akan mengeluarkan lendir yang berguna untuk meregenerasi saraf, mengeluarkan darah kotor dan menyembuhkan
penyakit, dalam hal ini tidak ada minyak lintah karena 99% tubuh lintah terdiri dari air atau lendir.
"Biasanya untuk penderita jantung bisa sembuh secara total dengan 16 kali terapi sedangkan untuk migrain sebanyak 8 kali terapi, namun pasien akan merasa lebih baik setelah 3-4 kali terapi," ujarnya.
Selain penyakit tersebut, terapi lintah ini juga bisa menyembuhkan kanker namun dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi, bisa mencapai berbulan-bulan tergantung dari keadaan penyakit kanker tersebut.
"Semua orang bisa melakukan terapi lintah kecuali anak-anak di bawah usia 7 tahun dan ibu hamil, karena pada prosesnya ada pengeluaran darah yang takutnya bisa menyebabkan komplikasi pada ibu hamil tersebut," ujar terapis yang berpraktek di Grogol Jakarta ini.
"Saya mengalami kebocoran jantung namun setelah diterapi lintah selama 2 bulan dan meminum ramuan herbalnya sekarang saya dinyatakan sembuh," ujar Farida pasien dengan kebocoran jantung.
Tidak ada pantangan dalam melakukan terapi lintah ini tapi setelah sembuh sebaiknya pasien tetap menjaga pola hidup yang sehat, pola makan yang baik dan tetap berolahraga dengan teratur.
Penyakit yang paling banyak disembuhkan dengan terapi lintah ini adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, kebocoran jantung, pembengkakan jantung dan
migrain.
"Lintah dapat meregenerasi syaraf yang mati sehingga terapi ini sangat bagus untuk mengobati penyakit syaraf dan kardiovaskuler, jadi tidak semua penyakit bisa sembuh dengan terapi lintah," ujar Bapak Alie terapis lintah yang ditemui detikhealth, Minggu (12/7/2009).
Lintah yang dipergunakan untuk terapi ini adalah lintah jenis Medicinalis yang berasal dari hutan atau sungai di daerah Aceh, karena di daerah tersebut lintah ini masih steril, sedangkan lintah yang terdapat di sawah ataupun lumpur sudah tidak steril lagi. Bisa juga menggunakan lintah Medicinalis yang telah diternakkan.
Pada terapi ini prosesnya adalah dengan menempelkan 2 lintah di titik-titik yang menjadi pusat penyakit tersebut selama setengah sampai satu jam, lalu lintah tersebut dilepas dan pasien akan diberikan ramuan herbal untuk menunjang penyembuhan.
Pada saat lintah tersebut ditempelkan, maka lintah akan mengeluarkan lendir yang berguna untuk meregenerasi saraf, mengeluarkan darah kotor dan menyembuhkan
penyakit, dalam hal ini tidak ada minyak lintah karena 99% tubuh lintah terdiri dari air atau lendir.
"Biasanya untuk penderita jantung bisa sembuh secara total dengan 16 kali terapi sedangkan untuk migrain sebanyak 8 kali terapi, namun pasien akan merasa lebih baik setelah 3-4 kali terapi," ujarnya.
Selain penyakit tersebut, terapi lintah ini juga bisa menyembuhkan kanker namun dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi, bisa mencapai berbulan-bulan tergantung dari keadaan penyakit kanker tersebut.
"Semua orang bisa melakukan terapi lintah kecuali anak-anak di bawah usia 7 tahun dan ibu hamil, karena pada prosesnya ada pengeluaran darah yang takutnya bisa menyebabkan komplikasi pada ibu hamil tersebut," ujar terapis yang berpraktek di Grogol Jakarta ini.
"Saya mengalami kebocoran jantung namun setelah diterapi lintah selama 2 bulan dan meminum ramuan herbalnya sekarang saya dinyatakan sembuh," ujar Farida pasien dengan kebocoran jantung.
Tidak ada pantangan dalam melakukan terapi lintah ini tapi setelah sembuh sebaiknya pasien tetap menjaga pola hidup yang sehat, pola makan yang baik dan tetap berolahraga dengan teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar